Sabtu, 01 Januari 2011

ASSAYID JA'FAR BAHARUN

Sayid Ja'far Baharun, teman dan sekaligus sebagai guru pembimbing spiritualku, beliau tinggal di Pringtulis, dan akhirnya beliau berkhalwat disebuah desa terpencil yaitu Kedungombo sampai diakhir hayatnya, dan di makamkan di desa Pringtulis. Beliaulah yang mengizinkan aku untuk mengikuti ajaranya Abah Umar.Beliau mengisahkan secara pribadi dengan saya bahkan beliau bersumpah demi Allah, bahwa beliau pernah dalam mimpinya didatangi Abah Umar dan ditariknya hingga ke Langit, beliau menyaksikan apa yg tak pernah disaksikan di dunia ini. MASYAALLAH...................
Beliau meninggal disaat aku berada di Kalimantan, aku mendapatkan kabar lewat telp dari Kyai Mahmudun bin Kyai Mukhsin Garung Kidul. Menangislah aku sambil mengingat masa2 ketika sering bercengkerama dgn beliau seharian sambil menghabiskan beberapa gelas kopi dan beberapa bungkus rokok. SELAMAT JALAN YA HABIB, smoga Allah mempertemukan kita kembali di Akhirat nanti. Tak ada sesuatupun hadiah yg kukirimkan kepada beliau kecuali hanya Hadiah Fatekhah setiap hari. Akhirnya pada suatu malam dalam mimpiku beliau datang ke rumahku dan berkata : " AKU BETAH TINGGAL DI RUMAHMU MAS "
Ntah apa maksudnya....namun aku sangat bahagia sekali karena belia mau berkunjung ke rumahku walau hanya dalam mimpi, dan ternyata istrikupun mimpi yang sama dan beliau juga mengatakan "BETAH TINGGAL DI RUMAHKU " Ucapan2 yg pernah beliau sampaikan kepadaku yg tak pernah aku lupakan : 1. ketika aku sampaikan mau berhenti merokok dgn niat menghemat, beliau berkata " ndak ada orang miskin gara2 merokok dan ndak ada orang kaya gara2 berhenti merokok, merokoklah yang kamu suka "
2. ketika aku minta nasehat karena aku ingin belajar ke pondok pesantren, beliau berkata " mas ririn sdh tk pas belajar di sana, belajarnya mas ririn adalah sambil berjalan ", waktu itu aku blm paham maksudnya tapi seiring berjalanya waktu aku baru menyadari ternyata disetiap perjalananku dimanapun aku berada selalu saja ada orang yang membing dan berceramah dgn sukarela kepadaku.....MASYAALLAH............
3.ketika aku menyampaikan niatku mau berguru kepada mbah Komarrudin Sukorejo, yg aku dengar dari teman yg Riyadhohnya dgn puasa kelana memakan apa adanya, belia mengatakan " Rasulullah ndak pernah mengajarkan yg seperti itu, berpuasalah SENIN-KAMIS "
4.ketika aku ingin mengikuti ajaranya Abah Umar, beliau mengatakan " Aku setuju...(dgn expresi yg senang sekali) ..tapi jangan minta di Baiat, biar di Baiat sendiri " aku berkata " giman mungkin bang, Abah Umar kan sudah Wafat, dan keluarganya ndak ada yg mengenal aku" sayid ja'far berkata " Yakinlah...nanti di Baiat sendiri"
Waktu berjalan, dan smakin kuatlah niatku untuk masuk Thoriqohnya Abah Umar yaitu " ASSYAHADATAIN" ternyata kalau Allah sudah berkehendak tiadalah sesuatu yg mustahil..maka terjadilah
Pada suatu pagi sepulang aku dari perjalan jauh mengikuti acara Maulid Akbar di Parung Bogor Pondok Pesantren Nurul Iman yg diasuh oleh As Syekh Al Alamah Al Habib Assegaf, aku lelah dan tertidur di lantai pas di depan pintu serambi rumahku kira2 15 menitan, tiba2 ada seorang tamu yg membutuhkan aku untuk tamunya dari Cirebon. Dia mengatakan" mas..kamu dikontrak dua hari untuk mengantarkan ( nyopir ) kemana beliau pergi, beliau adalah Habib Abdullah Umar dan Habib Qosim ( anak dan menantunya Abah Umar ). (Alhamdulillah memang ini yang aku harapkan ), tapi nadak ada bayaranya lo mas ".
Aku berkata ndak apa2, bahkan aku berterimakasih sekali dan bersyukur akhirnya aku dipertemukan langsung dgn keluarganya Abah Umar, yang memang sudah aku rindukan dan harapkan bisa bergabung dan mengikuti ajaran Abah Umar. Selama dalam perjalanan baik siang maupun malam, baik di dalam mobil maupun sudah masuk ke dalam rumah,. beliau Habib Abdullah Umar terus menerus memberi wejangan2 batin kepadaku masalah Tauhid dan Haqiqi hidup orang Islam dan bagaimana tentang Ajaran Abah Umar.
Sampai akhirnya dua hari berlalu tibalah saatnya beliau berpamitan hendak kembali ke Cirebon, beliau berpesan kepadaku " NANTI KAMU HARUS DATANG KE CIREBON DAN AKU YANG AKAN MERMBAIATMU , TAPI CARI DULU SAMPAI KETEMU BUKTINYA, JANGAN SAMPAI MENJALI DGN KERAGUAN "
Inilah sekilas perjalananku dengan Habib Ja'far Baharun beserta bukti2 kebesaran Allah yang berlaku pada diriku seorang hamba yang hina dan berlumuran dosa, sampai akhirnya aku menemukan pegangan untuk menjalani hidup dan mati.
"ALHAMDULILLAH YA ALLAH YA MAULANA...ENGKAU TELAH MELIMPAHKAN BERJUTA2 RAKHMAT DAN KARUNIAMU KEPADAKU...SMOGA AKU BISA SLALU DALAM BIMBINGANMU UNTUK SLALU MENJAGA KARUNIA INI SAMPAI AKHIR HAYATKU"
"YA ALLAH YA RASULULLAH...KAWULO NUWUN SAFAATE GUSTI KANJENG NABI MUHAMMAD SAW...NUWUN MU'JIZATE NABI2 SEDOYO...NUWUN KAROMAHE WALI2 SEDOYO...NUWUN PITULUNGANE MALAIKAT2 SEDOYO....KAWULO NUWUN DIPARARINGI TETEP IMAN ISLAM SLAMET DONYA AKHIRAT DONYA AKHIRAT SLAMET"
AAAMIIIN.

1 komentar:

  1. ass.wr.wb.
    dgn segala kebodohan dan kerendahanku...aku berusaha menuliskan kisah nyata perjalananku bersama salah seorang Ahlul Bait...karena rasa kehilanganku dan kecintaanku pada beliau,agar tulisan ini menjadi memori yg tak pernah terlupakan khususnya buatku, dan smoga Allah selalu menjagaku dan membimbingku agar tetap dalam menjalankan perintah2 guru...amiiin.

    BalasHapus