Perjalanan hidup manusia tiada yang sama baik dari sisi dhohirnya maupun batinya. Perbedaan perbedaan itulah sebuah Rakhmat, jangan karena perbedaan menjadikan manusia ini saling bermusuhan. Semua manusia yang beragama dan ber Tuhan pasti mempunyai tujuan hidup yang sama yaitu " KEBAHAGIAAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT " . Tetapi ada manusia yang tak beragama dan tak bar Tuhan, mereka hanya ingin bahagia di dunia. Jadi semua manusia punya keinginan yang sama yaitu KEBAHAGIAAN. Cara cara yang mereka lakukan untuk memperoleh itulah yang tidak sama. Sehingga masing2 melakukan dgn caranya sendiri sendiri. Perbedaan2 itulah yg kadang bisa diterima oleh yang lain, namun ada pula yang menyikapi perbedaan itu dgn saling menyalahkan dan menghujat, bahkan saling bermusuhan dan saling menghancurkan antara yang satu dan yang lain, inilah kenyataan yang harus diterima karena sudah menjadi Sunatullah.
Apalagi masalh hukum agama, banyak sekali bahkan tak terhitung jumlahnya para Ulama Cendikiawan Muslim, Ahli Kitab yang bisasa kita buat rujukan untuk menjalankan syareaat agama, kadangkala malah pribadi dan prilakunya tidak bisa kita gunakan sebagai suri tauladan. Adapula yang secara dhohir salah bahkan menyalahi hukum syareat itupun belum tentu salah, bagaimana menyikapi fenomina semua ini.
Di sini saya menuliskan sesuatu tentang perjalanan dan sikap perbuatan yang terjadi pada diriku sendiri
Aku hidup dalam kebimbangan, aku melangkah dgn ketiadak pastian, berjalan mengikuti nafsu serakah dan kesombongan diri, berbuat dosa namun tak merasa, gelap hatiku kelam langkahku tak dapat merasakan kebahagiaan sejati , tidur bangun makan bekerja, menjalankan syareaat agama semuanya itu tak dapat menentramkan hati yang selalu galau. Aku mencari dan terus mencari di mana kebahagiaan sejati, di manakah aku temukan tongkat dan penerangan yang dapat menuntunku untuk melalui perjalanan hidup ini agar tidak tersesat di dunia maupun di akherat.
Dengan berbekal ilmu agama yang kekurangan karena aku tak pernah mengenyam pendidikan agama secara khusus, ibarat kuberjalan tanpa bekal, kuikuti acara2 pengajian umum, kudatangi acara2 Maulid Nabi, kudatangi Majlis2 Taklim, ku datangi para guru2 Thoriqoh, namun sampai disitu aku belum mendapat tuntunan yang pas dan sesuai dgn nuraniku. Hidupku masih tetap dalam kebimbangan, sampilah perjalananku kepada Al Habib Assegaf Parung Bogor, pertama kali aku mendengarkan Tausyiah beliau dalam acara Maulid Nabi di Purwogondo Jepara di tempatnya Kyai.... seorang calon anggota DPR dari partai Golkar,
sampi akhirnya aku dan teman2 mengikuti acara Maulid Nabi yg diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Iman Parung Bogor. Dalam Ceramahnya Habib Saggaf ( panggilan beliau ) mengatakan " WALI WALI ALLAH DI TANAH JAWA MASIH BANYAK SEKALI, TETAPI SANGAT TERSEMBUNYI, ADA SEBAGIAN YANG DIPERLIHATKAN TETAPI HANYA SEDIKIT ", memang hanya Allah yang mengangkat derajat seorang hamba menjadi walinya, hanya orang2 yang dikehendakilah yang mengetahui bahwa bahwa seseorang itu adalah Kekasih Allah. Para kekasih Allah adalah orang2 yang terjaga dan tak pernah merasa derita selalu bahagia apapun adanya. RAYA'LIFUL WALI ILAL WALI ( yang tahu Wali hanyalah wali ). Ya Allah pertemukanlah hambamu yang nista ini dgn Wali2 Mu, niat hatiku teramat kuat untuk dipertemukan dgn Kekasih2 Nya, dgn harapan bisa menjadi penerangan dan suri tauladan dalam mengarungi kehidupaqn ini.
Alhamdulillah ya Allah ya Rasulullah...akhirnya ketemukan yang aku inginkan hanya karena Rakhmat dan HidayahMu ya Allah...walau hanya keyakinan dalam hatiku bahwa hamba2 Sholeh itu adalah wali2 dan calon kekasihmu, walaupun hamba itu terlihat tiada berharga dan terlihat tak sempurna Jasmaninya, namun aku yakin itulah memang para kekasihmu yang selalu mengingatMu disetiap tarikan nafasnya, tiada pernah berbuat aniaya dan patuh pada perintah gurunya. Sebelumnya aku membayangkan para kekasih Allah adalah orang2 yang terlihat luar biasa , ternyata hanyalah orang2 biasa didunia ini, hidup bersahaja dan apa adanya, tiada keluh kesah dan angan yang membabi buta hanya untuk kepentingan dunia semata.
Kudapatkan Hikmah itu, kudapatkan Ajaran yang dilakukanya. Yakin.....inilah ajaranya...smoga aku dapat pula menjalankanya, dan termasuk golongan orang2 yang mendapat Ridho Allah :
1. TAUBAT
2. QONAAH
3. ZUHUD
4. TAWAKKAL
5. MUKHAFIDHOTU ALA SUNNAH
6. TA'ALAMUL ILMI
7. IKHLAS
8. UZLAH
9. KHIFDHUL AUQOD
Untuk bekal senang menjalankan IBADAH............AAAMIIIN.
Minggu, 09 Januari 2011
Sabtu, 01 Januari 2011
GURU MURSYID: MANAQIB ABAH UMAR
GURU MURSYID: MANAQIB ABAH UMAR: "Sayyid Maulana Habib Umar bin Ismail bin Ahmad yg biasa di panggil Sayyidi Sekhunal Mukarom atau Abah Umar adalah keturunan ke 37 dr Rasulul..."
GURU MURSYID: MANAQIB ABAH UMAR
GURU MURSYID: MANAQIB ABAH UMAR: "Sayyid Maulana Habib Umar bin Ismail bin Ahmad yg biasa di panggil Sayyidi Sekhunal Mukarom atau Abah Umar adalah keturunan ke 37 dr Rasullu..."
ASSAYID JA'FAR BAHARUN
Sayid Ja'far Baharun, teman dan sekaligus sebagai guru pembimbing spiritualku, beliau tinggal di Pringtulis, dan akhirnya beliau berkhalwat disebuah desa terpencil yaitu Kedungombo sampai diakhir hayatnya, dan di makamkan di desa Pringtulis. Beliaulah yang mengizinkan aku untuk mengikuti ajaranya Abah Umar.Beliau mengisahkan secara pribadi dengan saya bahkan beliau bersumpah demi Allah, bahwa beliau pernah dalam mimpinya didatangi Abah Umar dan ditariknya hingga ke Langit, beliau menyaksikan apa yg tak pernah disaksikan di dunia ini. MASYAALLAH...................
Beliau meninggal disaat aku berada di Kalimantan, aku mendapatkan kabar lewat telp dari Kyai Mahmudun bin Kyai Mukhsin Garung Kidul. Menangislah aku sambil mengingat masa2 ketika sering bercengkerama dgn beliau seharian sambil menghabiskan beberapa gelas kopi dan beberapa bungkus rokok. SELAMAT JALAN YA HABIB, smoga Allah mempertemukan kita kembali di Akhirat nanti. Tak ada sesuatupun hadiah yg kukirimkan kepada beliau kecuali hanya Hadiah Fatekhah setiap hari. Akhirnya pada suatu malam dalam mimpiku beliau datang ke rumahku dan berkata : " AKU BETAH TINGGAL DI RUMAHMU MAS "
Ntah apa maksudnya....namun aku sangat bahagia sekali karena belia mau berkunjung ke rumahku walau hanya dalam mimpi, dan ternyata istrikupun mimpi yang sama dan beliau juga mengatakan "BETAH TINGGAL DI RUMAHKU " Ucapan2 yg pernah beliau sampaikan kepadaku yg tak pernah aku lupakan : 1. ketika aku sampaikan mau berhenti merokok dgn niat menghemat, beliau berkata " ndak ada orang miskin gara2 merokok dan ndak ada orang kaya gara2 berhenti merokok, merokoklah yang kamu suka "
2. ketika aku minta nasehat karena aku ingin belajar ke pondok pesantren, beliau berkata " mas ririn sdh tk pas belajar di sana, belajarnya mas ririn adalah sambil berjalan ", waktu itu aku blm paham maksudnya tapi seiring berjalanya waktu aku baru menyadari ternyata disetiap perjalananku dimanapun aku berada selalu saja ada orang yang membing dan berceramah dgn sukarela kepadaku.....MASYAALLAH............
3.ketika aku menyampaikan niatku mau berguru kepada mbah Komarrudin Sukorejo, yg aku dengar dari teman yg Riyadhohnya dgn puasa kelana memakan apa adanya, belia mengatakan " Rasulullah ndak pernah mengajarkan yg seperti itu, berpuasalah SENIN-KAMIS "
4.ketika aku ingin mengikuti ajaranya Abah Umar, beliau mengatakan " Aku setuju...(dgn expresi yg senang sekali) ..tapi jangan minta di Baiat, biar di Baiat sendiri " aku berkata " giman mungkin bang, Abah Umar kan sudah Wafat, dan keluarganya ndak ada yg mengenal aku" sayid ja'far berkata " Yakinlah...nanti di Baiat sendiri"
Waktu berjalan, dan smakin kuatlah niatku untuk masuk Thoriqohnya Abah Umar yaitu " ASSYAHADATAIN" ternyata kalau Allah sudah berkehendak tiadalah sesuatu yg mustahil..maka terjadilah
Pada suatu pagi sepulang aku dari perjalan jauh mengikuti acara Maulid Akbar di Parung Bogor Pondok Pesantren Nurul Iman yg diasuh oleh As Syekh Al Alamah Al Habib Assegaf, aku lelah dan tertidur di lantai pas di depan pintu serambi rumahku kira2 15 menitan, tiba2 ada seorang tamu yg membutuhkan aku untuk tamunya dari Cirebon. Dia mengatakan" mas..kamu dikontrak dua hari untuk mengantarkan ( nyopir ) kemana beliau pergi, beliau adalah Habib Abdullah Umar dan Habib Qosim ( anak dan menantunya Abah Umar ). (Alhamdulillah memang ini yang aku harapkan ), tapi nadak ada bayaranya lo mas ".
Aku berkata ndak apa2, bahkan aku berterimakasih sekali dan bersyukur akhirnya aku dipertemukan langsung dgn keluarganya Abah Umar, yang memang sudah aku rindukan dan harapkan bisa bergabung dan mengikuti ajaran Abah Umar. Selama dalam perjalanan baik siang maupun malam, baik di dalam mobil maupun sudah masuk ke dalam rumah,. beliau Habib Abdullah Umar terus menerus memberi wejangan2 batin kepadaku masalah Tauhid dan Haqiqi hidup orang Islam dan bagaimana tentang Ajaran Abah Umar.
Sampai akhirnya dua hari berlalu tibalah saatnya beliau berpamitan hendak kembali ke Cirebon, beliau berpesan kepadaku " NANTI KAMU HARUS DATANG KE CIREBON DAN AKU YANG AKAN MERMBAIATMU , TAPI CARI DULU SAMPAI KETEMU BUKTINYA, JANGAN SAMPAI MENJALI DGN KERAGUAN "
Inilah sekilas perjalananku dengan Habib Ja'far Baharun beserta bukti2 kebesaran Allah yang berlaku pada diriku seorang hamba yang hina dan berlumuran dosa, sampai akhirnya aku menemukan pegangan untuk menjalani hidup dan mati.
Beliau meninggal disaat aku berada di Kalimantan, aku mendapatkan kabar lewat telp dari Kyai Mahmudun bin Kyai Mukhsin Garung Kidul. Menangislah aku sambil mengingat masa2 ketika sering bercengkerama dgn beliau seharian sambil menghabiskan beberapa gelas kopi dan beberapa bungkus rokok. SELAMAT JALAN YA HABIB, smoga Allah mempertemukan kita kembali di Akhirat nanti. Tak ada sesuatupun hadiah yg kukirimkan kepada beliau kecuali hanya Hadiah Fatekhah setiap hari. Akhirnya pada suatu malam dalam mimpiku beliau datang ke rumahku dan berkata : " AKU BETAH TINGGAL DI RUMAHMU MAS "
Ntah apa maksudnya....namun aku sangat bahagia sekali karena belia mau berkunjung ke rumahku walau hanya dalam mimpi, dan ternyata istrikupun mimpi yang sama dan beliau juga mengatakan "BETAH TINGGAL DI RUMAHKU " Ucapan2 yg pernah beliau sampaikan kepadaku yg tak pernah aku lupakan : 1. ketika aku sampaikan mau berhenti merokok dgn niat menghemat, beliau berkata " ndak ada orang miskin gara2 merokok dan ndak ada orang kaya gara2 berhenti merokok, merokoklah yang kamu suka "
2. ketika aku minta nasehat karena aku ingin belajar ke pondok pesantren, beliau berkata " mas ririn sdh tk pas belajar di sana, belajarnya mas ririn adalah sambil berjalan ", waktu itu aku blm paham maksudnya tapi seiring berjalanya waktu aku baru menyadari ternyata disetiap perjalananku dimanapun aku berada selalu saja ada orang yang membing dan berceramah dgn sukarela kepadaku.....MASYAALLAH............
3.ketika aku menyampaikan niatku mau berguru kepada mbah Komarrudin Sukorejo, yg aku dengar dari teman yg Riyadhohnya dgn puasa kelana memakan apa adanya, belia mengatakan " Rasulullah ndak pernah mengajarkan yg seperti itu, berpuasalah SENIN-KAMIS "
4.ketika aku ingin mengikuti ajaranya Abah Umar, beliau mengatakan " Aku setuju...(dgn expresi yg senang sekali) ..tapi jangan minta di Baiat, biar di Baiat sendiri " aku berkata " giman mungkin bang, Abah Umar kan sudah Wafat, dan keluarganya ndak ada yg mengenal aku" sayid ja'far berkata " Yakinlah...nanti di Baiat sendiri"
Waktu berjalan, dan smakin kuatlah niatku untuk masuk Thoriqohnya Abah Umar yaitu " ASSYAHADATAIN" ternyata kalau Allah sudah berkehendak tiadalah sesuatu yg mustahil..maka terjadilah
Pada suatu pagi sepulang aku dari perjalan jauh mengikuti acara Maulid Akbar di Parung Bogor Pondok Pesantren Nurul Iman yg diasuh oleh As Syekh Al Alamah Al Habib Assegaf, aku lelah dan tertidur di lantai pas di depan pintu serambi rumahku kira2 15 menitan, tiba2 ada seorang tamu yg membutuhkan aku untuk tamunya dari Cirebon. Dia mengatakan" mas..kamu dikontrak dua hari untuk mengantarkan ( nyopir ) kemana beliau pergi, beliau adalah Habib Abdullah Umar dan Habib Qosim ( anak dan menantunya Abah Umar ). (Alhamdulillah memang ini yang aku harapkan ), tapi nadak ada bayaranya lo mas ".
Aku berkata ndak apa2, bahkan aku berterimakasih sekali dan bersyukur akhirnya aku dipertemukan langsung dgn keluarganya Abah Umar, yang memang sudah aku rindukan dan harapkan bisa bergabung dan mengikuti ajaran Abah Umar. Selama dalam perjalanan baik siang maupun malam, baik di dalam mobil maupun sudah masuk ke dalam rumah,. beliau Habib Abdullah Umar terus menerus memberi wejangan2 batin kepadaku masalah Tauhid dan Haqiqi hidup orang Islam dan bagaimana tentang Ajaran Abah Umar.
Sampai akhirnya dua hari berlalu tibalah saatnya beliau berpamitan hendak kembali ke Cirebon, beliau berpesan kepadaku " NANTI KAMU HARUS DATANG KE CIREBON DAN AKU YANG AKAN MERMBAIATMU , TAPI CARI DULU SAMPAI KETEMU BUKTINYA, JANGAN SAMPAI MENJALI DGN KERAGUAN "
Inilah sekilas perjalananku dengan Habib Ja'far Baharun beserta bukti2 kebesaran Allah yang berlaku pada diriku seorang hamba yang hina dan berlumuran dosa, sampai akhirnya aku menemukan pegangan untuk menjalani hidup dan mati.
"ALHAMDULILLAH YA ALLAH YA MAULANA...ENGKAU TELAH MELIMPAHKAN BERJUTA2 RAKHMAT DAN KARUNIAMU KEPADAKU...SMOGA AKU BISA SLALU DALAM BIMBINGANMU UNTUK SLALU MENJAGA KARUNIA INI SAMPAI AKHIR HAYATKU"
"YA ALLAH YA RASULULLAH...KAWULO NUWUN SAFAATE GUSTI KANJENG NABI MUHAMMAD SAW...NUWUN MU'JIZATE NABI2 SEDOYO...NUWUN KAROMAHE WALI2 SEDOYO...NUWUN PITULUNGANE MALAIKAT2 SEDOYO....KAWULO NUWUN DIPARARINGI TETEP IMAN ISLAM SLAMET DONYA AKHIRAT DONYA AKHIRAT SLAMET"
AAAMIIIN.
Langganan:
Postingan (Atom)